Kejadian yang tak terduga

Seperti biasanya, aku kuliah pagi sampai siang. Malamnya, si cewek menelponku, katanya dia ingin menepati janjinya memberikanku sesuatu. Aku tak acuh dengan ucapannya. Jelas saja, aku masih kesal dengannya. Tapi ternyata dia benar. Dia memang orangnya suka menepati janji. Pantesan saja, dia lari padanya. Tapi biarlah, aku juga sudah mengikhlaskan mereka bersama walaupun berat untuk melepaskannya.
Aku juga kesal dengan si cowok, janjinya hari ini mau traktir aku. Eh, dia malah pulkam, rese'kan. Katanya aku nggak balas pesannya. Emank harus dibalas ya? kataku padanya. Pokoknya aku kecewa padanya. Nggak kecewa amat sih!!

Yang tidak kuduga hanya, mengapa si cewek selalu bersikap baik padaku padahal dia telah merebut orang yang sangat kusayangi? Mengapa dia tidak bersikap baik pada masalah itu? apakah karena masalah perasaan jadi dia seperti itu?? Entah apa yang ada dipikirannya, aku pun tak mengerti!! Tapi yang kuyakini, dia bersikap baik padaku karena dia telah berbuat hal buruk padaku. Emangnya aku bisa apa memaafkan kelakuannya dengan hal kecil ini. Aku sungguh benci padanya!!

Kejadian kedua yang sama sekali tak kuduga adalah datang dari cowok yang pernah memasuki hatiku. Kita sebut saja dia Mr. W. Dua minggu lalu, dia bilang masih menungguku bahkan masih sangat mencintaiku. Tapi, setelah log-in di facebook. Kabar pertama adalah kabar dirinya telah berpacaran dengan seseorang. Apa???!!! Aku kaget, tentunya. Bisa-bisanya dia berkata itu padaku tetapi dia malah pacaran dengan cewek lain?? Dia sedang bermain api. Dasar cowok. Selalu berbohong disetiap situasi dan bodohnya cewek juga mau dibohongi. Untunglah aku sudah tidak menyukainya lagi. Aku hanya menganggapnya sebagai teman. Tapi aku hanya tak menyangka dia bersikap seperti itu. Mentang-mentang aku tak pernah bersamanya jadi dia seenaknya pacaran dan masih menyatakan kalau dia menyukaiku. Gila!! betul betul gila itu orang. Jangan harap kau akan masuk dalam daftar calon suamiku!! Aku akan selalu mengingat ini!! Tentu saja, aku langsung mengirimkannya pesan singkat. Berharap dia membaca smsku dan dia tersadar kalau dia hampir lagi mengecewakanku untuk kedua kalinya.