Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

.

Selasa, Mei 27, 2014

Terkucilkan di keluarga kecil

Siapa sih yang tidak ingin punya keluarga? 
Keluarga yang memberikan kehangatan, memberikan segala yang dibutuhkan oleh psikologi kita.

Merasa tertekan, merasa terpuruk atau merasa terabaikan, keluargalah yang dapat menjadi obat dari itu.
Keluarga sesungguhnya? Bukan itulah maksudku, namun keluarga di kehidupan bermasyarakat, keluarga di kehidupan bersosialisasi. 
Merasa dicueki ketika beragrumen, merasa diabaikan ketika memberi perhatian bahkan merasa tak dibutuhkan. 
Walaupun bukan saudara sedarah, tapi hati ini sangat pedih, perih bahkan ingin meronta. 

Tak bisakah kalian memahami keinginanku? 
Tak bisakah kalian sedikit peduli denganku? 
Atau haruskah aku terdiam dengan kebisingan ini? 
Haruskah aku hanya menjadi penonton opera yang membisu? 
Ataukah jamaah dari ceramah di masjid?
Entah anggapan ini yang keliru bahkan salahkah? 
Tapi apa yang menjadi pembenarannya? 
Yang kutahu kebenaran hanya berasal dariNya namun mengapa kebenaran itu berasal dari kalian!


Beginilah rasanya menjadi terasingkan, terabaikan, bahkan tak dianggap sedikitpun oleh kalian. 
Ingin rasanya menjadi bagian dari kalian yang tak bersekat. 
Menjadi keluarga seperti yang selalu kita agung-agungkan.

0 komentar:

Posting Komentar