Mungkin sudah lebih sebulan kamu tak pernah menghubungiku, awalnya emank
berat harus menerimanya tapi aku harus bisa melepaskanmu karena aku sangat
yakin kita tak akan bertahan lama. aku sedih dengan perubahanmu, yang selalu
cuek padaku, jarang menyapa ku apalagi sekarang tidak pernah menghubungiku.
untung saja aku punya teman teman yang selalu ada untukku, sehingga melupakan
segala keanehan tingkahmu menjadi sedikit lebih ringan. dan akhirnya, aku pun
sudah terbiasa tanpa mu.
Sangat menyakitkan memang jika harus bersikap tidak mengenal kepada
seseorang tapi kita sangat mengenalnya bahkan dulu sangat akrab dengannya.
Untung saja, ini bukanlah pertama kalinya buatku jadi aku bisa bertahan hingga
kamu datang lagi di kehidupanku. Aku bingung dengan semua sikapmu. Dulu kamu
mencampakkanku, mempermainkanku, tapi mengapa sekarang kamu malah muncul lagi
di kehidupanku. Dulu, tanpa mu, di saat kamu mencampakkanku, hidupku begitu
damai, indah dan sebagainya tapi mengapa kamu datang lagi? Membuatku tersiksa
lagi? Yah, aku mengerti kamu datang dengan damai dan menganggap tidak ada
masalah diantara kita, tapi aku tidak bisa berpura-pura menganggap hal itu
karena itu hanyalah anggapan yang hanya memperindah segalanya tapi yang
dihadapi bukanlah mimpi yang bisa kamu buat, mimpi yang indah dengan hanya
memikirkannya. Aku nggak bisa dengan semua ini, lebih baik kamu mencampakkanku,
menghilang dari hidupku dari pada aku harus bersenang-senang denganmu dan
melupakan segalanya.
Di sini, akulah korbannya, dan kamu tersangka utama, bukan tersangka tapi
sudah menjadi terdakwa yang patut di vonis. Untung saja di negara kita tidak
ada undang-undang dalam hal menyakiti perasaan manusia, kalau itu ada, pastilah
kamu sudah berada di dalam jerujinya.
Aku tidak bisa melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan terhadapku
dulu. Mencampakkanku. Aku sangat ingin melakukannya sekarang, bersikap cuek
padamu juga tapi aku tidak bisa melakukannya karena akan menyakiti diriku juga.
Ku mohon, menjauhlah dariku. Jangan pernah menghubungiku lagi, seperti yang
kamu lalukan sebulan yang lalu. Itulah yang terbaik. Kita tak seharusnya saling
mengenal. Tak seharusnya saling akrab dan aku tak seharusnya menyukaimu
walaupun aku tahu kamu tak pernah menyukaiku. Aku mengerti itu. Jadi, kalau
kamu tidak ingin menyakitiku lagi. Kumohon, pergilah!! Carilah wanita lain!! Aku
tak ingin lagi berada di sisimu. Bukannya karena aku tak menyukaimu lagi, tapi
karena aku selalu merasa sakit hati jika berada di sisimu.