Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

.

Rabu, April 03, 2013

Akhir yang Kubenci




Sebulan berlalu aku berpisah dengannya.

Waktu yang singkat tapi sangat lama untukku.
Ditinggalkan seseorang merupakan suatu keadaan terpuruk apalagi orang itu adalah yang terkasih.
Bayang-bayangnya selalu menghantuiku.
Mengiring seluruh pikiranku dan membuat pikiranku sangat tak terkendali.

Walaupun aku hanya sebentar bersamanya, tapi begitu banyak kenangan.
Tak ingin ku melupakan kenangan indah bersamanya.
Tetapi kenangan itu membuatku tak berdaya.
Tak berdaya disaat mengenangnya.

Heran!
Itulah perasaanku saat dia mengakhirinya.
Tak ada masalah dan tak ada kesalahan.
Tapi sepihak dia mengakhirinya.



Aku tidak sedih apalagi nangis.
Aku hanya heran. Heran akan hal ini.
Kejadian ini begitu tiba-tiba tanpa ada tanda.
Aku tak berdaya dan menyutujuinya.
Aku tak dapat memilih sebab tak punya pilihan.

Aku kecewa.
Kecewa dengan sifat kekanakanmu.
Kamu Memulainya dengan terburu-buru
Dan mengakhirinya dengan cepat.

Sangat disayangkan.
Keseriusanku dibuang begitu saja.

Akhirnya, semua kembali seperti biasanya.
Tak mengenalmu dan tak mengenalku.
Sangat menyedihkan akhir ini.
Akhir yang sangat kubenci!

0 komentar:

Posting Komentar