Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

.

Sabtu, Mei 12, 2012

Dijudge sebagai selingkuhan

Selingkuh. Objek yang selalu dicerca oleh khalayak. Begitu pun aku, aku dicerca layaknya aku seperti selingkuhan. Beberapa hari ini, aku emank dekat dengan asisten labku itu. Aku juga bingung mengapa aku bisa akrab dengannya. Aku nggak pernah mendekat dengannya, carper dan lain-lain. Yang kutahu, aku hanya sekali menelponnya itu pu aku ogah kalau bukan temanku yang nyuruh. Aku juga menelponnya hanya untuk keperluan kuliah. Nah disitulah berlanjut dan dia selalu meng-sms aku dan aku selalu nganter dia pulang ke kostnya. Aku emank nyaman dengan seniorku itu. Dia bagaikan sosok kakak yang sempurna untukku. Nggak banyak bacot tapi juga perhatian padaku. Tapi bukan perhatian yang aneh-aneh. Layaknya adik ke kakaknya. Tentu saja aku senang mengenalnya.


Aku agak sedikit sedih karena kedekatan kami yang menimbulkan kontroversi. Seniorku itu emank sudah punya pacar dan aku sangat yakin dia sangat menyanyangi pacarnya. Peranku di sini hanyalah sebagai adik dan sahabatnya saja bukan selingkuhannya.

Orang yang mencercaku sebagai selingkuhannya adalah orang yang sangat kusayangi. Tapi, entah mengapa, rasa ini memudar seiring dengan dia mengejekku. Aku nggak terlalu yakin rasaku sirna padanya tapi aku yakin pudarnya rasa ini padanya. Aku sangat benci dengannya, sangat marah dan murka. Tega-teganya dia mencercaku sebagai selingkuhan seniorku yang hanya kuanggap kakakku? Entah di mana pikirannya, atau mungkin dia sudah gila karena semua wanita yang dia sukai telah menjadi milik orang lain. Pertama, temanku yang dia anggap adiknya. Aku tahu dia menyukainya, dia hanya memendam perasaannya itu. Kedua, temanku lagi yang entah dari mana kabar burung ini muncul dan yang terkahir siswanya. Aku yakin dia juga suka dengan siswanya itu. Bayangkan saja, dia memberikannya sebuah kado di hari ulang tahunnya. Aku betul-betul nggak abis pikir, mengapa aku bisa suka sama cowok seperti itu? Aku juga sangat menyesal telah mengenalnya walaupun dia banyak membantuku.

Aku hanya berharap aku nggak akan pernah ketemu dengannya lagi dan perasaanku padanya nggak akan pernah muncul lagi. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar